Pengen share buat teman-teman nich, biar kita bisa lancar berbahasa inggris.
Bismillaahirrahmaanirrahiim..
Assalaamu’laykum.wrh.wbr.
Apa kabarnya
nih, teman-temanku di sana? ^^ Aku sharing dikit nih, banyak sekali
orang ~yang mother tongue nya bukan Bahasa Inggris~ mengeluhkan bahwa
mereka tidak bisa bahasa Inggris dengan dalih tidak punya bakat, atau
tidak ada kemungkinan, atau tidak punya uang buat kursus, atau kendala
lainnya.
I’m saying that I said that it’s not fully true, bud. Ga perlu bakat untuk bisa, (walaupun memang yang berbakat lebih cepat bisa), ga perlu les di sana sini untuk bisa
(ada seseorang yang lancar berbahasa Inggris, tapi terakhir kali les
bahasa Inggris cuma kelas 1 SMP, ga nyampe setahun). Kenapa begitu? Buktinya ada berjuta orang yang lancar sekali berbahasa Inggris, padalah baru berapa tahun belajar.
Contoh aja om favoritku, Jackie Chan di film-filmnya, atau Miss
Universe yang bukan dari Amerika (Aku ga tau namanya hehe) yang iklan
You C 1000, atau Maher Zain yang subhanallah sekali lagu-lagunya, atau
ga jauh-jauh deh, guru-guru dan teman-teman kita.
Anyone can
speak, but only a few of these can be great by learning hard, insya
Allah. Aku juga belum bisa betul bahasa Inggris, masih gagap dan
berantakan. Tapi sedikit banyak bisa kasih tips dikit, hehe.. ^^v Nih
silahkan disantap, wkwkwk:
Find Out Which Is Which
Pertama kali yang harus kita pahami adalah, di mana sih letak kelemahan kita dalam berbahasa Inggris?
Perbaiki yang itu dulu, sekalian yang lain yang sudah lumayan lancar
ikut mengiringi. Misalnya kalau kita kesulitan dalam membaca tulisan
ber-text English, maka yang itu dulu yang kita perbaiki. Pokoknya masalah tersulit yang menghalangi, itu dulu yang kita pangkas.
Solve that/those Basic Problem(s)
Setelah kita
tahu dan sadar, bahwa kita lemah di sini atau di situ, nah, saatnya
menuju sasaran. Di sinilah aku akan sedikit jabarkan:
- Reading. Bila kita punya masalah di sini, tidak sulit. Tapi tidak bisa terburu-buru. Pengalaman belajarku bertuah, kalau kita paksa baca tulisan tingkat tinggi untuk melatih cara baca yang masih kacau balau, maka bisa diprediksi hasilnya tidak akan optimal. Kita bisa mulai dari kata perkata. Cobalah ucapkan dengan benar dan pas vocabs dalam bahasa Inggris. Bila sudah lumayan, bisa beralih ke tulisan-tulisan pendek untuk buku SMP atau SMA. Pilih yang bacaannya tidak susah. Nah, kalau sudah lumayan mantap baru belajar yang buku-buku tebal atau film yang subtitle-nya bahasa Inggris. *kayak film korea
- Listening. Nah, yang ini aku belum berani banyak ngemeng, soalnya aku juga belum bisa. Sekarang aku masih melatihnya, cara yang bisa aku bagi, cari teman ngomong (kalau aku, kalau ga punya, ngomong sama cermin atau ngomong sendiri, heheh), atau nonton film barat kartun yang tidak ada artinya. Film kartun kan di dubbing, jadi biasanya bahasa Inggrisnya lebih jelas, setahuku sih :p. kalau udah lancar, nonton yang lebih berat, film orang, atau bila perlu film 3D. :p
- Speaking. Inilah yang orang suka salah kaprah, katanya kalau bisa ngomong berarti skill lainnya juga lancar. Belum tentu, loh, kalau ngomongnya asal ngomong belum tentu bisa academic writing atau listening. ^^v. Tapi kalau punya masalah di situ, sekali lagi ga perlu tergesa-gesa. Coba dulu yang gampang-gampang, seperti “how are you”, “you’re cute” (thank you ). Kalau aku sih suka mengulang-ngulang yang aku dengar atau tonton, atau kata-kata andalanku *hoho. Setelah agak lancar, aku coba ganti subjeknya, ganti kata kerjanya, dll. Misalnya kalau udah lancar bilang “do you wanna know why I am good in cooking?”, aku coba ganti do jadi did, why jadi how. Lama-lama lancar. ^^ Insya Allah.
- Writing. Writing inilah yang sebenarnya skill terhebat yang dimiliki seorang English Man. Di bawahnya ada reading, speaking, dan terakhir listening. Masalah writing kompleks sekali dengan kemampuan grammar kita, structure, dan vocab, selain kemampuan menulis juga. Jadi menurutku kalau mau bisa lancar writing coba dulu meningkatkan dasar-dasarnya. b^^d
- Grammar. Tips dariku cuma satu. Jangan menghafal pattern/formula materinya. Tapi pahami bagaimana kita menggunakannya. Kalau caraku sih gimana caranya aku harus bisa membedakan suatu bentuk dengan bentuk lainnya. Misalnya kapan pake to infinitive dan kapan pake gerund, kapan past tense dan kapan present tense, kapan conditional tipe I, II, dan III, dll. Dengan begitu bisa mengerti kapan dan bagaimana kita menggunakannya.
- Vocabularies. Ini juga masalah friends, lack of vocabularies sangat menjadi kendala saat orang bicara. Dulu aku suka mencampur-campurnya. Ingat sekali dulu aku mengatakan saat retelling story “It will be rancu”. Haha, sampai sekarang masih ingat rancu dalam bahasa Inggris. Caraku sih begitu, kalau belum bisa campur-campur aja dulu, wong ga ada yang bakal makan kita kalau kita salah (untuk kegiatan sehari-hari). Asal jangan campur-campur terus aja. Wkwkwk. Nah, cara lainnya, kalau misalnya udah tahu kata “cantik” dalam bahasa Inggris, kenapa tidak cari tahu “mempercantik”? Dengan begitu kan satu kata dasar kita bakal punya banyak vocabs. d^^b. Atau bisa juga membedakan penggunaan suatu kata dengan kata lainnya, seperti di sini. Dengan begitu akan lebih ingat, insya Allah.
Don’t only focus to one subject
Aku suka lihat orang hanya belajar yang ituuuu doang, kalau bukan bosan ya cuma itu juga yang bakal dikuasai. Dan lagi, skills dalam bahasa Inggris itu saling terikat dan terkait.
Jadi kalau mau bisa speaking, kita harus punya banyak kosakata. Kalau
mau bisa writing, setidaknya kita harus ngerti grammar dan bisa reading.
Gitu, buddies.
Don’t just do learning once a year
Kita tidak akan berprasangka bila seseorang berhenti dan tersendat-sendat belajar bukan karena malas, tapi karena nyerah, “Wah, gue ga berbakat”. Bahasa Inggris itu sama kayak olahraga atau memasak, harus rajin, ga bisa sebulan sekali meskipun seharian penuh ngadep buku.
Lima menit aja (tapi tiap hari) kita sisihkan untuk mampir ke catatan
kita. Insya Allah lebih efektif. Kapasitas otak kita kan terbatas, kalau
sekali masuk berton-ton ga bakal muat, apalagi kalau kita paksa, malah
bikin pusing. ^^’
Just Dare To Try
Inilah yang aku ingin sekali pembaca (dan aku sendiri) ingat betul. Jangan sekali-kali kita merasa rendah diri bahwa kita ga mampu. Bedakanlah rendah diri dan rendah hati. Lama-lam bisa fakir nikmat. Hehe. Ga perlu malu
nyoba pake bahasa Inggris, toh anak kecil bisa jalan harus belajar dari
ngerangkak waktu bayi, kan? ^^v. Ajak yang pinter (dan pinter ngajar)
belajar bahasa Inggris bareng-bareng. Suatu saat nanti akan kita rasakan
manfaat dari bahasa yang kita pelajari, insya Allah. Contoh yang aku
punya, aku bisa berbagi ilmu dan manfaat untuk pembaca sekalian. Aku
sering kok, dibilang “bahasamu itu masih kacau”, “masih perlu latihan”,
“sok-sok bisa”. Itu wajar, friends. Wajar orang-orang begitu. Asal kita
jangan pamer saja. *aku pun takut juga salah niat nulis ini T.T
Channel Your Hobbies Using English
Ga ribet-ribet, nih. Kalau aku kan hobinya nulis-nulis, nih. Sekarang (saat nulis ini) aku sedang menyalurkan hobi, loh, yaitu melatih bahasa Inggrisku
dan mengingat-ingat masa-masa SMA saat aku giat melatih lidahku. Atau
aku yang hobi nonton, aku suka ngopi film teman, tapi kalau bahasanya
bisa kutangkap aku ga pake subtitle. Jadi lebih melatih pendengaran dan
vocabs. Tulisan-tulisanku sebelumnya itu, beberapa nama (di
contoh-contoh) aku ambil dari nama di film-film. Heheh. Jadi bisa nambah
koleksi nama juga. ^^ Beberapa kata baru juga aku dapat dari nonton
film (ditebak katanya apa). Kalau caraku sih begitu, ntah hobi
teman-teman apa, kalau kata om Jackie Chan “Everything is Kung Fu”, maka
aku bilang “Everything is English”, wkwkwk.
Use English Everyday But Don’t Be Show Off
Mari kita
coba gunakan bahasa Inggris, setiap hari. Ga mesti langsung ngomong atau
ngobrol pake bahasa Inggris, kok. Coba aja dengar-dengar music, nonton,
baca buku, lama-lama nanti bisa juga ngomong dikit-dikit. Bisa juga
dari facebook atau twitter, toh kalo bukan kejam ga bakal ada yang
mengejek kita kan? Tapi ingat, bud. Jangan ulangi kesalahanku, aku
pernah dibilang sok, katanya ga bisa menempatkan diri. Iya juga ya, dulu
waktu lagi gencar-gencarnya belajar dan masih kekanakan (tapi sekarang
belum dewasa juga, hehe), aku ga pandang bulu untuk melatih bahasa
Inggris, malah kadang-kadang terdengar pamer atau semacamnya. Akhirnya
aku sadar, meskipun suka bukan berarti kita harus “menunjukkan” kalau
kita bisa. Padahal tidak semua teman kita memahami, tidak semua nyaman
dengan cara ngomong barat kita. Begitu sih menurutku. v^^ Kecuali kalau
teman kita itu paham kita mau jadikan dia teman belajar, lain kalau dia
sendiri tidak paham. Lewat ini aku minta maaf ya, sama teman-teman yang
mungkin pernah tidak suka dengan caraku. Terima kasih.. T.T
Nah, segitu
aja tips dari fi. Semoga bermanfaat. b^^d. Titip doa ya setelah solat
teman-teman, agar aku bisa meraih manfaat. Aamiin.. Semoga teman-teman
dapat meraih cita manfaat, Aamiin (sambil menengadahkan tangan). ^^v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar