Para pendidik muslim (murobbiy) adalah orang yang paling mulia di
sisi Allah. Ucapan yang keluar dari mulutnya adalah ucapan terbaik yang
sangat bernilai tinggi. Firman Allah, "Siapakah yang lebih baik
perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal
yang saleh dan berkata, "Sesungguhnya aku termasuk, orang-orang yang
berserah diri". (QS. 41 : 33).
Rasulullah SAW menjanjikan kepada para
pembimbing kebajikan, dengan janji-janji indah dan membanggakan. Dari
Abu Mas’ud, Uqbah ibn Amr al Anzhany RA. Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang menuntun kepada kebajikan maka ia memperoleh pahala sebesar pahala yang melakukannya". (HR Muslim)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda, “Barang
siapa yang menyeru kepada kebenaran maka ia mendapatkan pahala seperti
pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang itu
sedikitpun. Dan barang siapa mengajak kepada kesesatan maka ia
mendapatkan dosa seperti dosa orang yang melakukannya tanpa mengurangi
dosa orang itu sedikitpun". (HR. Muslim).
Dalam kesempatan lain Rasulullah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib "Jika kamu berhasil menunjuki satu orang ke jalan kebajikan, maka itu lebih baik bagimu daripada onta merah".
Para pendidik muslim, penerus risalah Nabi, adalah
orang yang rizkinya ditanggung.oleh Allah, karena ia sedang
melaksanakan tugas dari Allah. Ia tidak mengharapkan balasan jerih
payahnya kecuali hanya berharap kepada anugerah dan karunia Allah
semata. Beginilah yang pernah dicontohkan Nabi Nuh AS. “Jika kamu
berpaling dari peringatanku, aku tidak menerima upah sedikitpun dari
padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh
supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri” (QS. 10 : 72).
Begitu juga dilakukan oleh Habib an Najjar yang
dikenal pula shahibu Yaasin, ketika ia membela Rasul yang sedang
dianiaya kaumnya. "Ikutilah orang yang tiada meminta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS. 36:21).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar