"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan". (QS. 66:6).
Tarbiyah Dzatiyah adalah
sangat penting bagi setiap Muslim untuk meningkatkan kualitas keimanan
danmkeislamannya sehingga mencapai maqom kesempurnaan. Untuk itu
sangatlah perlu bagi setiap Muslim untuk memahami urgensi Tarbiyah
Dzatiyah ini dan mengamalkannya.
Pengertian
Tarbiyah
Dzatiyah adalah sejumlah sarana tarbiyah (pembinaan) yang diberikan
oleh setiap individu Muslim bagi dirinya sendiri agar terbentuk
kepribadian Islami yang sempurna dalam segala segi: keimanan, akhlaq,
social, ilmiah dan sebagainya.
Urgensi Tarbiyah Dzatiyah
Tarbiyah
Dzatiyah sangat diutamakan terutama menghadapi era materialisme dimana
setiap manusia menjadi sangat individualis, liberalis-demokratis,
sehingga perangkat-perangkat tarbiyah yang lainnya menjadi kurang
efektif tanpa didukung oleh kesadaran masing-masing individu untuk
mentarbiyah dirinya sendiri. Secara lebih rinci, urgensi-uergensi ini
diantaranya adalah:
1. Menjaga diri harus didahulukan daripada menjaga orang lain.
2. Jika kita tidak mentarbiyah diri sendiri, lalu siapa yang akan mentarbiyah kita?
3. Hisab di hari akhir akan bersifat individual.
4. Tarbiyah Dzatiyah lebih mampu mengadakan perubahan pada diri sendiri.
5. Tarbiyah Dzatiyah merupakan sarana Tsabat (kokoh pendirian) dan Istiqomah.
6. Sarana dakwah yang paling kuat.
7. Merupakan cara yang benar dalam memperbaiki realitas yang ada.
8. Mudah diaplikasikan kapan saja, dimana saja secara kontinyu.
Mengapa Tarbiyah Dzatiyah ditinggalkan?
1. Kurangnya ilmu, ketidaktahuan dan kebodohan.
2. Tidak memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dalam hidup ini.
3. Cinta dunia yang berlebihan.
4. Pemahaman yang salah tentang Tarbiyah.
5. Kurangnya basis Tarbiyah.
6. Langkanya Murabbi (pembina).
7. Kurang memahami prioritas.
Sarana-sarana Tarbiyah Dzatiyah
1. Muhasabah.
2. Taubat atas segala dosa.
3. Mencari ilmu dan memperluas wawasan.
4. Memperbanyak amal-ibadah.
5. Memperbaiki akhlaq.
6. Terlibat aktif dalam kegiatan dakwah.
7. Mujahadah.
Buah Dari Tarbiyah Dzatiyah
1. Mendapatkan ridho Alloh SWT dan syurgaNya.
2. Kebahagiaan dan ketenteraman.
3. Mendapatkan cinta Alloh SWT.
4. Kesuksesan dunia dan akhirat.
5. Terjaga dari musibah dunia dan akhirat.
6. Keberkahan dalam waktu dan harta.
7. Sabar dalam setiap cobaan dan ujian.
8. Bebas dari rasa takut.
Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish-showab.
"Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya." (QS. 7:96)
"Dan
di antara mereka ada orang yang berdo'a:"Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka". (QS. 2:201)
Disarikan oleh buku :
Al-Aidan,
Abdullah bin Abdul Aziz: At-Tarbiyah Adz-Dzaatiyah Ma’alim Wa Taujihat,
diterjehkan kedalam bahasa Indonesia dengan judul Tarbiyah Dzatiyah;
oleh: Fadhli Bahri; diterbitkan oleh An Nadwah, Jakarta, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar