Jumat, 29 Juli 2011

@Merenda Cinta Kita

Ikhwan dan Akhwat Fillah….
Perenungan malam ini mengantarkan kesadaran suci akan besarnya nilai antum/na bagiku
Dalam setiap interaksi panjang aktivitas kita selalu ada keyakinan akan hidup yang bernilai.
Ingin ku sampaikan dengan jujur, nilainya lebih utama dari dunia dan seisinya.
Itulah mengapa di penghujung harapanku lalu terselip permohonan semoga ALLAH mempersatukan hati-hati kita, fawatsiqilahumma Rabithotaha……

Ikhwan dan Akhwat Fillah….
Ijinkan aku mengucapkan terimakasih yang tulus pada antum/na atas semua perhatian dan cinta kasih yang antum/na berikan.
Bagiku antum/na adalah harta terbesar dari kehidupan yang miskin hari ini.
Ketika ketulusan dicabut dari hati-hati manusia, antum/na hadir dengan senyum ikhlas dan doa keselamatan, senantiasa ridho menerima semua keterbatasan diriku.

Ikhwan dan Akhwat Fillah…..
Laksana berlian, seperti itulah rasa cinta yang keluar dari setiap sudut hatiku.
Ingin ku sematkan kedalam setiap jiwa antum/na dengan peniti keikhlasan.
Kan ku jaga tetap bersinar, bersih dari debu-debu prasangka dan pamrih dunia.
Karena itupun aku memohon bantu untuk manjaganya.
Bukankah cara yang terbaik adalah tetap menjaga langkag-langkah kita didalam jalan da’wah ini.

Ikhwan dan Akhwat Fillah…..
Dunia serasa runtuh dan langit seolah terbelah.
Begitulah suasana hatiku ketika ada diantara kita yang harus tersisih dari jalan dakwah ini.
Kecewa dengan segenap kelelahan diri.
Seolah ingin menegaskan, katakanlah alas an engkau berpaling maka akan ku bayar dengan yang lebih baik dan suci.

Ikhwan dan Akhwat Fillah…..
Dari lubuk yang paling dalam menyeruak satu sumpah sebagai bagian dari rasa syukur yang agung.
Sungguh kebahagiaan utamaku berada dalam setiap tegur sapa, canda riang dan nasihat-nasihat antum/na.
Marilah kita renda selalu kebersamaan yang suci ini, karena Rasulullah bersabda “Para wali abdal umatku tidak akan masuk syurga karena banyaknya sholat mereka, tidak pula karena puasa. Akan tetapi mereka akan masuk syurga karena dada yang selamat, jiwa yang pemurah dan mengasihi sesame kaum muslimin.”
Semoga kita dihimpunkan-NYA dalam barisan orang-orang yang mulia dan beruntung (Amiiin Ya RABB).
Wallahu a’lam bishwab

Ikhwan dan Akhwat Fillah…..
Ana uhibbuka fillah, saya mencintai kalian karena ALLAH.
Semoga cinta ini tidak bertepuk sebelah tangan.
Ingatkan kembali masa-masa indah tentang kebersamaan kita.
Apakah memang kebersamaan yang lalu itu harus menjadi sebuah kenangan?
Jangan biarkan saudara/i kita berdosa karena bersu’udzhon dengan yang lain.
Wallahu a’lam bishwab

*Sebuah catatan yang indah dari sahabat seperjuanganku, semoga ALLAH menghimpunkan kita di Syurga-NYA (Amiiin Ya RABB). Kenangan indah bersama kalian takkan pernah terlupakan.

Tidak ada komentar: