Kamis, 15 Maret 2012

@ Seindah Ukhuwah...!!!

Doa Rabithah

"Ya Allah, Engkau mengetahui 
hati-hati ini 
telah berkumpul kerana kasihkanMu,
bertemu dan patuh padaMu,

bersatu memikul dakwahMu,

hati-hati ini telah berjanji setia mendaulat

dan menyokong syariatMu,

maka eratkanlah akan ikatannya,

kekalkanlah kemesraan hati ini 
tunjukkan ia jalan yang sebenar,
limpahkan dengan cahaya RabbaniMu 
yang tak pernah padam,
lapangkan dengan iman"

Mempunyai sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan hal yang sungguh menyenangkan. Bagaimana tidak, dia selalu bersama kita baik itu kala kita dalam suka maupun duka.  Mempunyai seorang sahabat sejati merupakan impian setiap manusia dalam bergaul dengan sesamanya. Seorang sahabat sejati adalah seorang sahabat yang tidak hanya ada saat dia membutuhkan kita, tapi dia juga selalu ada saat kita membutuhkan dia. Mempunyai seorang sahabat, kadang kala kita ingin mengungkapkan beberapa kata untuk mengungkapkan bagaimana rasanya mempunyai seorang sahabat seperti dia.

Tulisan ini sangat INDAH, saya suka dengan kata-katanya yang begitu menginspirasi, memotivasi dan memberikan semangat perubahan.... Ukhuwah itu memang INDAH, sungguh melebihi dunia beserta isinya.... Sahabatku, tulisan yang menggugah hatiku ini akan ku persembahkan untuk kalian. Salam sayangku pada kalian saudara/i muslimku...!!!

Dalam Dekapan Ukhuwah

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran
Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu
wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali: "jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara".

Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja menjadi kepompong dan menyendiri
Berdiri malam-malam, bersujud dalam dalam
Bertafakkur bersama iman yang menerangi hati
Hingga tiba waktunya menjadi kupu kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia

Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi dengan persaudaraan suci, sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji..


Dalam dekapan ukhuwah, jadilah orang yang mau berubah, mampu menerima kegagalan, bersedia membahas persoalan, bisa belajar dari orang lain, dan siap melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah.

Dalam dekapan ukhuwah, hindarkan diri dari kepengecutan dan mengeluhlah hanya pada Allah.. 

_by Salim A. Fillah_ 

 

“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita. Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda??. Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??”

 “Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya”


 “Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya”


“Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya”


 “Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian”


Dalam persahabatan yang tanpa kata, segala pikiran, harapan dan keinginan terungkap dan terangkum bersama – menyimpan keutuhan. Ketika tiba saat perpisahan, jangan kalian berduka, sebab apa yang kalian kasihi darinya mungkin akan nampak lebih cemerlang dari kejauhan – seperti gunung yang tampak lebih agung terlihat dari padang dan daratan. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah jaring yang ditebarkan ke udara – hanya menangkap kekosongan semata.

Afwan@salam ukhuwah Islamiyah !!!

Tidak ada komentar: